Tugas IBD - Nilai Instrinsik dan Nilai Ekstrinsik
BAB IV MANUSIA DAN KEINDAHAN
4.1 Pendahuluan
Apa yang kalian fikirkan jika saya singgung tentang masalah manusia dan keindahan? Memang kehidupan manusia itu tidak dapat dilepaskan dari unsur keindahan tersebut. Karena memang pada hakikatnya Tuhan pun menyukai sesuatu yang sangat indah, jika tuhannya pun menyukai sesuatu yang indah – indah tentu kita juga sebagai hambanya yang beriman dan bertaqwa juga pasti menyukai sesuatu yang sangat indah. Banyak macamnya keindahan, baik itu keindahan makhluk ciptaan tuhan, keindahan pemandangan yang juga tuhan ciptakan, ataupun juga keindahan yang diciptakan oleh manusia atau yang biasa kita kenal sebagai karya seni, baik itu dalam bentuk puisi, lagu, music klasik, Film, dan lain sebagainya.
Banyak nilai – nilai yang terkandung dalam keindahan – keindahan yang ada di dunia ini, di antaranya nilai estetika, nilai instrinsik, dan nilai ekstrinsik. Dan kami ditugaskan untuk memberikan perbedaan tentang nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik. Tetapi sebelum kami memberikan perbedaan antara nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik, terlebih dahulu kami akan menyingung tentang nilai estetika dari suatu keindahan itu sendiri, karena nilai ekstrinsik dan nilai instrinsik itu tidak bisa dilepaskan dari nilai estetika.
4.2 Nilai Estetika
Secara sederhana estetik merupakan suatu ilmu yang membahas tentang keindahan, bagaimana cara keindahan itu terbentuk dan bagaimana cara manusia bisa merasakan keindahan. Pembahasan secara lebih lanjut mengenai estetik adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai – niali sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetik sendiri merupakan cabang ilmu yang sangat dekat dengan filosofi seni.
4.3 Nilai Instrinsik dan Nilai Ekstrinsik
Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/Contribution Value), yakni bersifat sebagai alat atau membantu.
Nilai Instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Agar lebih jelasnya tentang perbedaan Nilai Insrinsik dan Nilai Ekstrinsik ini saya akan memberikan contohnya :
1. Puisi bentuk puisi yang terdiri dari bahasa diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai Ekstrinsik. Sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai Instrinsik.
2. Tari, tarian Darmawulan – minakjinggo merupakan suatu tarian yang halus dan kasar dengan segala macam jenis pakaian dan gerak – geriknya.
Tarian itu merupakan nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan tarian itu adalah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai Instrinsik.
Jadi setelah kami berikan dua contoh di atas, kami harap teman – teman dapat membedakan antara nilai Instrinsik dan Nilai Ekstrinsik. Nilai Instrinsik adalah Nilai yang terkandung dalam suatu objek atau alat yang ingin disampaikan kepada para penonton. Sedangkan Nilai Ekstrinsik merupakan Alat yang dipakai untuk meyampaikan pesan yang baik kepada para penonton.
Sumber : Wikipedia.org/estetika
BUKU IBD
4.4 STUDI KASUS
Apa yang kalian fikirkan jika saya singgung tentang masalah manusia dan keindahan? Memang kehidupan manusia itu tidak dapat dilepaskan dari unsur keindahan tersebut. Karena memang pada hakikatnya Tuhan pun menyukai sesuatu yang sangat indah, jika tuhannya pun menyukai sesuatu yang indah – indah tentu kita juga sebagai hambanya yang beriman dan bertaqwa juga pasti menyukai sesuatu yang sangat indah. Banyak macamnya keindahan, baik itu keindahan makhluk ciptaan tuhan, keindahan pemandangan yang juga tuhan ciptakan, ataupun juga keindahan yang diciptakan oleh manusia atau yang biasa kita kenal sebagai karya seni, baik itu dalam bentuk puisi, lagu, music klasik, Film, dan lain sebagainya.
Banyak nilai – nilai yang terkandung dalam keindahan – keindahan yang ada di dunia ini, di antaranya nilai estetika, nilai instrinsik, dan nilai ekstrinsik. Dan kami ditugaskan untuk memberikan perbedaan tentang nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik. Tetapi sebelum kami memberikan perbedaan antara nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik, terlebih dahulu kami akan menyingung tentang nilai estetika dari suatu keindahan itu sendiri, karena nilai ekstrinsik dan nilai instrinsik itu tidak bisa dilepaskan dari nilai estetika.
4.2 Nilai Estetika
Secara sederhana estetik merupakan suatu ilmu yang membahas tentang keindahan, bagaimana cara keindahan itu terbentuk dan bagaimana cara manusia bisa merasakan keindahan. Pembahasan secara lebih lanjut mengenai estetik adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai – niali sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetik sendiri merupakan cabang ilmu yang sangat dekat dengan filosofi seni.
4.3 Nilai Instrinsik dan Nilai Ekstrinsik
Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/Contribution Value), yakni bersifat sebagai alat atau membantu.
Nilai Instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Agar lebih jelasnya tentang perbedaan Nilai Insrinsik dan Nilai Ekstrinsik ini saya akan memberikan contohnya :
1. Puisi bentuk puisi yang terdiri dari bahasa diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai Ekstrinsik. Sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai Instrinsik.
2. Tari, tarian Darmawulan – minakjinggo merupakan suatu tarian yang halus dan kasar dengan segala macam jenis pakaian dan gerak – geriknya.
Tarian itu merupakan nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan tarian itu adalah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai Instrinsik.
Jadi setelah kami berikan dua contoh di atas, kami harap teman – teman dapat membedakan antara nilai Instrinsik dan Nilai Ekstrinsik. Nilai Instrinsik adalah Nilai yang terkandung dalam suatu objek atau alat yang ingin disampaikan kepada para penonton. Sedangkan Nilai Ekstrinsik merupakan Alat yang dipakai untuk meyampaikan pesan yang baik kepada para penonton.
Sumber : Wikipedia.org/estetika
BUKU IBD
4.4 STUDI KASUS
Sebagai warga Negara yang baik tentunya kita patut bangga terhadap warisan leluhur kita, salah satunya batik. Batik yang kita kenal biasanya diimplementasikan dalam bentuk busana, baik itu baju ataupun celana bermotif batik. Tetapi PT Kereta API Indonesia menghadirkan suatu inovasi baru, yaitu meluncurkan Kereta Bermotif Batik. Ya kereta bermotif batik tersebut adalah Kereta API Argo Parahyangan relasi Bandung – Jakarta. Ini terbilang unik dan merupakan kereta api bermotif batik pertama di Dunia.
Batik yang digunakan dalam penghiasan kereta api tersebut adalah perpaduan dari batik Cirebon, pekalongan , dan pacitan. Di gerbong tersebut juga terdapat gambar salah satu tokoh wayang BIMA.
Direktur komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito saat Peluncuran Kereta Api ini di Stasiun Bandung, Dia berharap dengan diluncurkannya kereta Api ini masyarakat bisa merasa bangga atas warisan budaya yang telah di wariskan oleh leluhurnya. Dengan ini Dia juga berharap masyarakat yang tinggal di dekat rel kereta api bisa lebih menghargai kereta api yang melintas, karena selama ini jika kereta api melintas mereka sering melempari kereta api dengan batu.
Sumber : http://www.inilahjabar.com/read/detail/1238922/pt-kai-operasikan-kereta-batik-pertama-di-dunia?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter
OPINI :
sesuatu ide yang kreatif dari PT.KAI yang diluncurkan sebagai kereta bermotif batik pertama di dunia adalah sesuatu kebanggaan tersendiri bagi negara.kebanggaan terhadap budaya Indonesia itulah yg harus ditanam kan di dalam diri masing masing individu. untuk kedepannya harus lebih baik lagi,dan seharusnya banyak menyediakan tempat untuk beraspirasi mengeluarkan kemampuan,agar bukan hanya PT.KAI yang dapat menggambarkan batik di kereta api,tetapi seluruh masyarakat pun bisa membuatnya dandapat mengabadikan atau memperkenalkan budaya mereka tersendiri.dan buktikan kepada mereka bahwa negara Indonesia adalah negara berbudaya.
Komentar
Posting Komentar